Aku udah terjun di dunia bisnis selama lebih dari 10 tahun. Puteran uang di rekening dalam sehari bisa sampai 500 juta. Ini berasal dari usaha saya di bidang fashion khususnya baju dan sepatu. Mostly distribusinya lewat reseller.

Belum lama sebelum pandemi, saya dan beberapa teman ikut patungan untuk membuat sebuah café. Karena saya dan temen-temen ini orang yang cukup berani ambil risiko, jadi ga tanggung-tanggung langsung jor-joran di awal.

Awal-awal dibuka, café mulai rame dan menunjukan tanda-tanda baik. Tapi ga disangka-sangka, pandemi datang. Café yang tadinya rame langsung perlahan drop dan belum sempat balik modal.

Supaya bisa mendongkrak penjualan, akhirnya kami sepakat buat promote café dengan berbagai macam cara, tapi karena ga ada arah strategi yang jelas, jadi semuanya sia-sia.

Aku baru menyadari kalo membuat bisnis itu ga mudah dan butuh proses.
Ternyata walaupun sudah berpengalaman berbisnis bertahun2, belum tentu strategi lama works juga buat bisnis yg baru.

Oh yaa karena aku yang paling lama berbisnis dan dianggap paling mapan, semua modal buat mendongkrak penjualan bisnis café ini kebanyakan dari aku. Karena partner bisnisku yang lain udah pada ga mau keluar modal lagi.

Semakin ke sini ternyata bisnis fashion ku terkena dampak juga. Beberapa reseller mulai berjatuhan satu per satu.

Setiap bulannya, pembayaran supplier mulai kejar-kejaran dengan invoice yang masuk.

Sampai benar-benar ga nutup hingga akhirnya aku harus mencari utang buat nutupin.
Akhirnya aku datang untuk konsultasi keuangan di Finansialku.

Meski udah hancur sehancur-hancurnya, tapi aku ga kenal yang namanya nyerah. Aku pasti bisa nemu jalan keluar walaupun berkali-kali rasanya pengen nyerah.

Jujur nih buat petain cashflow aja aku butuh waktu lamaaa banget karena aku ga terbiasa nyatet atau rekap pengeluaranku. Plus kecampur-campur sama semua bisnis aku.
Makin parahnya lagi, banyak keputusan-keputusan bisnis yang aku ambil ga sesuai dengan kondisinya.

Untunglahh aku dapet penanganan yang tepat dari Finansialku karena mereka udah punya CFP yang expert di bidang bisnis UMKM juga.

Sungguh amaze sih gimana pas dijelasin kalo manajemen keuangan bisnis yang baik bisa dipake buat menyusun rencana aktivitas apa yang bisa dilakukan bisnis kita ke depannya. Ngga cuman asal ikut hype yang ada.

Perlahan-lahan benang kusut mulai terurai. Kenapa ga dari dulu sih pake jasa Finansialku?

Sambil membereskan sisa utang, aku coba tekan budget dari sisi keuangan bisnis maupun pribadiku. Maksimalin pemasukan yang ada supaya bisa produktif.

Next aku jadi lebih terstruktur dan kebayang mau invest di mana aja.
So.. yes mungkin memang bisnis itu salah satu kunci menuju kaya. Tapi ga otomatis menjadikan kita kaya dengan berbisnis. Apalagi kalo keuangan pribadi masih nyampur sama bisnis dan ngambil keputusan hanya berdasarkan feeling.