Sofi adalah anak pertama dari 3 bersaudara yang sedang merantau kerja ke luar negeri. Sejak kecil dia punya keinginan yang kuat untuk sukses. Perjalanan dia bisa sampai kerja di luar negeri pun ga mudah. Hmm.. lain kali mungkin kita bahas terpisah biar ga terlalu panjang.

Sofi ini anak kebanggaan orang tuanya, tapi secara ga langsung juga jadi anak yang paling keras didikannya. Dia selalu dibanding-bandingkan dan dituntut untuk jadi panutan bagi adik-adiknya. Mungkin dari temen-temen lain pernah ada yang merasakan hal sama sebagai anak pertama

Sofi punya goals dalam hidupnya buat sebisamungkin bekerja keras selama dia merantau. Sofi berharap agar kedepannya bisa segera pulang lagi ke Indonesia dan hidup lebih nyaman dengan keluarganya.

Suatu hari, ayahnya Sofi menghubunginya untuk minta tolong. Ternyata ayahnya mau minta Sofi untuk pinjam uang atas nama dirinya untuk kebutuhan modal ayahnya berbisnis. Padahal sebelumnya keuangan keluarga masih baik-baik saja. Semua dibantu Sofi dan ga kekurangan sama sekali.

Pas banget lagi jadwal Sofi pulang ke Indonesia. Tanpa berpikir panjang, dia pun akhirnya mengabulkan permintaan ayahnya. Sewaktu Sofi pulang dia langsung urus pengajuan pinjamannya dan kembali lagi ke luar negeri. Lalu uang dari Sofi langsung dibelikan mobil untuk digunakan sebagai mobil sewa dan jasa angkutan jika tetangganya butuh kendaraan untuk ke luar kota.

Setelah beli mobil, orang di kampung jadi menganggap keluarga Sofi udah sukses. Mulailah berdatangan penawaran untuk bisnis dari tetangganya. Bisnis ikan lele lah, patungan ternak ayam bertelur sama temen, dan tawaran lainnya. Akhirnya tanpa sepengetahuan Sofi, mobil yang udah dibeli secara cash dari uang Sofi ini digadaikan lagi buat dapet modal bisnis baru sebesar 70 juta.

Awalnya bisnisnya masih lancar di 2 bulan pertama. Makin ke sini temennya jadi susah dihubungi sampe bener-bener hilang. Sedangkan modalnya semua dia yang pegang. Makin lama, ayah Sofi ini jadi sering minta dikirim uang tambahan. Padahal kiriman dari Sofi ini sebelumnya ga pernah kurang sama sekali.

Lama-lama akhirnya Sofi beraniin tanya. Lalu terpaksa ayahnya harus cerita ke Sofi tentang kondisi sebenarnya. Sofi langsung syok dan sedih. Semua harapan dia untuk segera pulang lagi ke Indonesia hampir hilang. Ga habis pikir kenapa bisa serumit ini jadinya. Kalo tau akan jadi begini, mungkin Sofi ga akan izinin ayahnya berutang sejak awal. Padahal sebelumnya baik-baik aja.

So dari cerita itu, akhirnya takdir mempertemukan Sofi dan Finansialku. Sebuah solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh Sofi. Financial planner kami langsung melakukan financial health check up menyeluruh untuk melihat kondisi saat itu. So begini hasilnya…

Pemasukan Gaji Sofi 35 juta Pengeluaran - Biaya hidup 12 juta - Kiriman keluarga 6 juta - Cicilan KTA 10 juta - Saving 7 juta Utang - KTA sisa 150 juta - Gadai 50 juta - Pinjaman lunak 10 juta Aset Tabungan 70 juta

Ternyata dari hasil yang kita telusuri, Sofi memang belum terlalu tau banyak soal investasi. Selama ini dia simpan uangnya hanya di rekening bank. So kami mulai jelasin kalo tujuan dia untuk balik ke Indonesia dan bisa hidup nyaman atau bisa dibilang financial freedom, ga harus lewat bisnis jalannya. Maybe starting a business is not for everyone.

Kita kenalin sama yang namanya reksa dana pasar uang, surat utang negara, reksa dana index, dan masih banyak lagi. Sofi langsung dapet EUREKA moment pas setelah konsultasi awal sama financial planner Finansialku. Ternyata perencanaan keuangan itu luas dan sangat bisa disesuaikan dengan kondisi kita.

Nahh Sofi ini masih on going case nya dan sekarang ini lagi book plan di Finansialku selama 6 bulan. Doain yaa semoga lancar planningnya. Setelah kita buatin planningnya, dia happy banget karena harapannya untuk kembali ke Indonesia mulai terlihat lagi.

Book plan itu apa? Jadi gini minku coba jelasin gimana sih konsultasi keuangan di Finansialku ini. So, buat yang mau jadi klien kita step pertamanya itu ambil konsultasi awal atau comprehensive financial health check up untuk review keuangan kamu secara mendalam. Kenapa harus ikut ini dulu? Karena kalo ngobrolin soal keuangan itu kita harus bicara by data. Ga bisa asal kasih saran langsung.

Baru dari comprehensive financial health check up kamu dapet gambaran lengkap soal kondisi keuangan kamu saat ini dan saran strategi apa yang mesti diambil sesuai tujuan atau problem kamu. Setelah dapet gambaran planningnya, baru kamu bisa ambil book plan atau jasa pendampingan oleh CFP kami untuk jangka waktu yang kamu mau. Bisa 3, 6 atau 12 bulan.

Tapi gimana kalo belum bisa ikutan comprehensive financial health check up minku? Soalnya sekarang penghasilan masih pas-pasan jadi belum ada budget. Nah kamu juga bisa lakukan perencanaan keuangan sendiri dengan dibantu Aplikasi Finansialku. Kamu bisa download aplikasinya di bawah ini. Yuk coba sekarang!

That’s it for today.. Minku berharap temen-temen bisa dapet pelajaran dari ceritanya Sofi The First Child ini yaa. Ingat selalu kalo semua masalah di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Tetep semangaaat yaaSobat Finansialku! Jika kamu punya masalah keuangan, jangan sungkan untuk mulai diskusikan masalah keuangan kamu dengan Financial Planner Finansialku ya.. Klik link di bawah ini untuk mulai konsultasi ☺️