Kerja keras mati-matian supaya bisa kasih warisan gede buat anak-anak nantinya. Tapi apakah selalu berujung baik? Engga juga. Kali ini minku mau share salah satu cerita dari klien yang orang tuanya rebutan warisan bareng om dan tantenya.

Sebut aja namanya Aryo. Ayahnya Aryo ini anak ketiga dari 11 bersaudara. Iyaa sebelas yaa.. kaya klub sepak bola. Kakeknya Aryo meninggalkan beberapa aset untuk mereka. 1. Rumah keluarga 2. Tanah kosong 3. Sawah di 3 lokasi berbeda 4. Rumah kosong 5. Emas perhiasan 300 gr Cuman kenapa nihh bisa sampe rebutan warisannya?

Perlu diingat yaa kalo di Indonesia itu ada hukum waris agama, perdata dan adat. Ini ada hubungannya sama ribut-ribut di keluarganya Aryo. Keluarga orang tuanya Aryo ini 11 bersaudara terdiri dari 2 perempuan dan 9 laki-laki. Kalo berdasarkan adat, perhitungan warisan anak perempuan lebih banyak dibanding anak laki-laki. Sedangkan kalo hukum waris agama islam, itu sebaliknya.

Masalahnya disini adalah beberapa anggota keluarga maunya pake hukum adat, beberapa lagi maunya pake hukum agama karena beberapa alasan tertentu. Setiap rapat keluarga pasti ribut. Semua saling debat tanpa ada usaha buat saling mendengarkan dan cari jalan tengahnya.

Hingga akhirnya jadi terbentuk 2 kubu antara yang mau hukum adat dan hukum agama. Sepupu-sepupu juga jadi ikutan berkubu. Kubu satu dan satunya lagi saling sumpah serapah. Ngungkit-ngungkit masalah lama yang belum terselesaikan sampe salah satunya ada yang bawa golok segala.

Akhirnya setelah neverending fight.. Warisan belum dibagikan dan statusnya masih sengketa hingga bertahun-tahun lamanya. Bahkah sampe anggota keluarganya ada yang udah meninggal pun warisannya masih belum diapa-apain. Udah keburu rusak dan usang rumahnya. Emang bener yaa warisan itu membuat keluarga retak kalo ga diatur dengan baik.

Masalah yg dihadapi keluarga Aryo punya pengaruh besar ke mental dan mindset Aryo tentang arti keluarga dan harta. Dia cukup trauma juga sih ada di posisi keluarga yang ribut karena harta. Ribut yang bener-bener ribut sampe kebayang-bayang terus masa-masa golok udah di arahin ke leher ayahnya. Sekeluarga histeris, mamanya apalagi sampe pingsan.

Karena ga mau mengalami hal yang sama dengan adik dan kakaknya Aryo berusaha membawa keluarganya untuk konsultasi ke Finansialku. Semuanya harus ngerti keuangan pokoknya. So disini Aryo konsultasi ke Financial Planner Finansialku buat bantu kelola aset orang tuanya dan perencanaan distribusi keuangan nantinya. Agar ga kejadian lagi masalah seperti di keluarga besar ayahnya aryo.

Plus yang ga kalah penting itu, perhitungan dan strategi keuangan yang tepat supaya harta yang dimilikin kedepannya tidak memberatkan ahli waris. Ini kadang terlupakan sama semua. Balik lagi ke topik.. menurut kamu apa sih warisan terbaik buat keluarga?

Ternyata aset dan harta yang banyak ga selalu berujung baik untuk keluarga yang ditinggalkan. Malah terkadang jadi sumber perpecahan keluarga. Pendidikan setinggi-tingginya pun menurut minku ga cukup juga karena tentunya perlu dibarengi dengan ilmu agama dan moral.

Apalagi kalo setiap anggota keluarga dipastikan ngerti perencanaan keuangan sehingga warisan yaa sekedar warisan. Bukan exit strategy dari hidup susah atau bahkan buat melunasi utang. Untuk kamu yang mungkin punya masalah warisan atau keuangan lainnya, langsung klik link di bawah ini untuk mulai berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.