Darel datang ke Finansialku untuk bantu menyelesaikan warisan kewajiban ayahnya yang baru dia terima. Pasti kalian udah bisa nebak kan? Yes, Darel dapet warisan utang dari ayahnya. Buat yang selama ini adem-adem ngutang tanpa pasangan tau, well kita intip sedikit kemungkinan masa depan kalian nanti yaa. tenang.. masih bisa dicegah sebelum terlambat

Ayahnya Darel adalah seorang pengusaha. Dia punya usaha rumah makan dan catering yang udah lumayan berkembang. Semenjak usahanya udah stabil menghasilkan, ayahnya Darel langsung berhenti kerja dan fokus di bisnisnya ini. Tapi ga disangka-sangka, ayahnya Darel ini kena covid dan harus masuk ICU. Ini cukup membahayakan karena ayahnya punya penyakit bawaan lain. Setelah beberapa lama akhirnya ayahnya harus tutup usia.

Tepat 3 hari sebelum ayahnya tutup usia, Darel di telepon oleh ayahnya dan diberitahu kalo ternyata dia saat ini punya utang yang belum lunas sebesar Rp 500 jutaan. Entah ayahnya udah punya feeling atau gimana yaa sampe mesti kabarin ini ke Darel. Lalu Ayah Darel kasih semua data-data penting lainnya dan menitipkan bisnis juga keluarga ke dia. Intinya udah mulai say goodbye secara ga langsung. Disitu Darel bingung, perasaan di hatinya bercampur sedih, kaget, dan ga tau harus merespon apa.

Akhirnya Darel, ibu dan adiknya ditinggalkan oleh ayah tercinta dengan menyisakan bisnis, dan utang. Jujur sekeluarga lagi berkabung banget dan ga terlalu fokus sama utangnya. Oke Darel dan keluarga kini punya utang Rp 500 juta, tapi rasa kehilangan ayah masih mengerumuni rumah. Bahkan lebih sedihnya lagi, Darel berencana menikah di tahun itu. Sayang sekali ayahnya ga sempat menyaksikan anak pertamanya menikah.

Kondisi keluarga Darel sangat terpukul.. Tau kan rasanya ditinggalkan tulang punggung keluarga yang selama ini selalu bisa diandalkan. Terjadi secepat kilat pula, ga sampe sebulan di rumah sakit lalu akhirnya ayahnya Darel pergi. Jika ada yang memiliki case serupa dengan Darel boleh kok langsung konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku. Klik link dibawah ya!

Setelah proses pemakaman selesai, akhirnya Darel sekeluarga memutuskan untuk move on dan mulai lembaran baru tanpa ayahnya. Berat memang, apalagi kemanapun mereka pergi rasanya kenangan bersama ayahnya itu selalu mengikuti. Kini mereka harus menerima kenyataan kalo ayahnya udah ga bersama dengan mereka lagi.

Akhirnya Darel mulai buka-buka semua utang ayahnya. Mulai dari yang disebut oleh ayahnya yaitu Rp 500 jutaan, hingga KPR rumah baru mereka yang belum lunas. Berawal dari buka-buka data, lama kelamaan mulai keringetan.


Satu persatu utangnya ditulis bahkan ternyata ayahnya punya beberapa kartu kredit juga yang masih nunggak. So detail utangnya kaya gini : - Utang KTA sisa 500 juta lagi - Kartu kredit 4 nominalnya 300 jutaan - KPR rumah 2 M TOTAL utang hampir Rp 3 M Kira-kira kenapa bisa gini? Utangnya bekas apa?

Setelah tau utangnya segitu, Darel langsung buru-buru kasih tau ibu dan adiknya. Panik? Pasti.. apalagi selama ini memang semua urusan keuangan di keluarga Darel itu yang ngurusin ayahnya. Belum selesai rasa berduka atas kehilangan ayahnya, lalu sekarang mereka harus berurusan dengan utang.

Darel merasa, utang ini udah di luar kemampuan dia dan keluarga. Dia ga tau harus gimana kedepannya. Utang-utang ini tuh harus diapain? Kalo didiemin bakal gimana? Pokoknya dia bener-bener ga tau harus apa. So finally Darel pergi ke financial planner Finansialku untuk berkonsultasi strategi pelunasan utangnya.

Seperti biasa, di awal kita lakukan financial health check up dulu untuk keuangan Darel plus rumah makan ayahnya. Kita mesti tau juga kondisi saat ini rumah makannya gimana. Terlebih sekarang yang take over memang Darel. Ternyata selama ini, usaha milik ayahnya itu keuangannya udah ga sehat dan ga terdata dengan benar. Keuangan pribadi campur aduk banget sama keuangan usahanya.

Mungkin itulah penyebab kenapa ayahnya bisa terjebak utang besar. Karena memang cashflow rumah makan dan keluarganya udah terganggu cukup lama. Terus kita juga cek apakah ayahnya ini punya asuransi untuk utangnya atau ngga. Ternyata untuk utang-utangnya ini ga ada asuransinya sama sekali. Tapi ayahnya punya UP asuransi jiwa sekitar Rp 300 juta yang bisa dicairkan.

Oh yaa FYI kalo kartu kredit gitu juga sebenernya ada asuransinya yang biasanya disebut credit shield. Ahh jadi pengen bahas asuransi deh kapan-kapan ya. Ingetin! Tapi apa UP asuransi jiwanya cukup? Tentu ngga dong. Akhirnya sisa utangnya dinego ulang ke pihak bank buat dapet keringanan. Bagian sini detailnya confidential yaa dan don’t try this at home.

Sebenernya utang kartu kredit itu bisa dianggap hangus atau diputihkan istilahnya ya.. ga akan berpengaruh ke credit score Darel dan adiknya juga. Tapi secara moral apakah oke? Belum tentu. Terlebih Darel sekeluarga juga takut kalo utangnya bisa memberatkan ayahnya di sana. Utang tetaplah utang bukan?

Lalu sisa utangnya dilunasi secara patungan oleh Darel dan adiknya. Bisnis rumah makan pun dikelola mereka dan ibunya supaya bisa stabil lagi pemasukannya terutama buat biaya hidup ibunya kedepannya. FYI Finansialku juga punya financial planner yang memang expert di bidang keuangan bisnis. So Darel sekeluarga are in the good hands.

So pesan yang mau minku sampaikan lewat salah satu cerita dari ratusan cerita yang hampir mirip-mirip seputar warisan utang ini yaitu betapa pentingnya asuransi jiwa yang sesuai kebutuhan. Ga lebih, dan ga kurang. Di case Darel ini udah pasti ayahnya ga memperhitungkan utang yang dia punya untuk asuransi jiwanya sehingga UP nya ga cukup buat cover utang yang ditinggalkan.

Ingat, sayangi keluarga dan make sure mereka aman keuangan dengan atau tanpa ada kita. Untunglah Darel udah cukup dewasa yaa.. gimana kalo kejadiannya anak-anak masih kecil dan istrinya sendiri yang harus nanggung utangnya? Well, kapan-kapan lah kita ceritain case yang itu. Selalu ingat kalo utang itu diwariskan juga.

Terus buat yang berbisnis, please jangan coba-coba campur keuangan bisnis sama keuangan pribadi. Nantinya jadi ruwet dan banyak keputusan keliru kemungkinan terjadi. So sebelum semuanya terlambat, ga ada salahnya review keuangan kamu sama professional. Silakan klik link di bawah ini untuk mulai konsultasikan masalah keuangan kamu sebelum terlambat.